Sinopsis

Konstruksi sosial yang dibangun atas perbedaan jenis kelamin merugikan perempuan karena membatasi perempuan untuk mendapatkan haknya sebagaimana yang didapatkan oleh laki-laki. Setidaknya sistem patriarki membawa dua dampak bagi kehidupan perempuan yang dalam hal ini adalah mahasiswi; pertama, ketidakpercayaan diri ketika bersaing dengan teman-temannya yang laki-laki, hal tersebut menyebabkan meskipun zaman sudah modern dan memberikan ruang yang seluas luasnya tetap tidak memiliki keberanian untuk menunjukkan komepetensi dirinya dan membuktikan kompetensi dirinya dalam berorganisasi. Kedua, tetap terkurung dalam sistem patriarki yang dikonstruksi oleh masyarakat tanpa mampu mengkritisinya dan mengubah system patriarki yang ada, sehingga kelak akan lebih banyak mahasiswi yang menyadari bahwa mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Buku ini bertujuan untuk memahami bagaimana mahasiswa Madura, sebagai generasi penerus dan agen perubahan, memandang perempuan dalam peran kepemimpinan.