UIN Madura Press

Menjadi pusat penerbitan yang profesional bagi Civitas Akademika IAIN Madura dan Masyarakat Akademik di Madura sebagai media publikasi ilmiah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, budaya dan teknologi.

UIN Madura Press

Tanda Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) UIN Madura Press yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat IKAPI di Jakarta pada tanggal 01 September 2024

UIN Madura Press

Memberikan pelayanan prima dalam penerbitan buku ber-ISBN yang berkualitas dan peningkatan kuantitas penerbitan bagi Civitas Akademika IAIN Madura serta bagi Masyarakat Madura.

UIN Madura Press

Menjadi pusat penerbitan yang profesional bagi Civitas Akademika IAIN Madura dan Masyarakat Akademik di Madura sebagai media publikasi ilmiah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, budaya dan teknologi.

UIN Madura Press

Tanda Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) UIN Madura Press yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat IKAPI di Jakarta pada tanggal 01 September 2024

Farahdilla Kutsiyah, dkk

Sinopsis

Langgam budaya Masyarakat Madura saat ini, masih berjejak dengan kekayaan yang diwariskan oleh orang tua terdahulu dengan berbagai modifikasi mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial masyarakat. Budaya tersebut ada yang mengalami perkembangan yang lebih menarik, seperti thung-thung menjadi festival ul-daul yang digandrungi kalangan muda saat ini. Sungguhpun begitu, ada pula budaya Madura yang tergerus dan tercerabut dari tujuan luhur waktu pertama kali dikreasi, seperti karapan sapi.

Namun, satu hal yang pasti langgam budaya Madura akan lestari dan lebih kaya ketika berkelindan dengan ekonomi kreatif―industri kreatif. Ketika ruang dan waktu saat ini berjalan dalam masyarakat informasi yang diberi istilah global village, menuntut dan memaksa budaya dalam keinginan masyarakat “madura’ yang terhubung dengan masyarakat dunia. Ini berarti budaya dari berbagai negara tanpa ada pembatas mudah diakses dan di sukai kemudian ditumbuhkan. Tentu saja, budaya yang paling sesuai dan disukai masyarakat atau generasi “Madura” yang meneruskannya. Oleh karena itu, budaya Madura sebaiknya dan seharusnya diracik menjadi modal budaya serta menjadi industri kreatif, baik dalam wujud industri budaya ataupun industri non budaya (budaya sebagai bagian input kreatif). IsyaAllah, pendekatan seperti itu, kelestarian dan keberagaman kekayaan budaya Madura akan semakin kaya dan menjadi salah satu penopang peningkatan pendapatan masyarakat.

Process

ALUR PENERBITAN BUKU