Farahdilla Kutsiyah, dkk
Sinopsis
Langgam budaya Masyarakat Madura saat ini, masih berjejak dengan kekayaan yang diwariskan oleh orang tua terdahulu dengan berbagai modifikasi mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial masyarakat. Budaya tersebut ada yang mengalami perkembangan yang lebih menarik, seperti thung-thung menjadi festival ul-daul yang digandrungi kalangan muda saat ini. Sungguhpun begitu, ada pula budaya Madura yang tergerus dan tercerabut dari tujuan luhur waktu pertama kali dikreasi, seperti karapan sapi.
Namun, satu hal yang pasti langgam budaya Madura akan lestari dan lebih kaya ketika berkelindan dengan ekonomi kreatif―industri kreatif. Ketika ruang dan waktu saat ini berjalan dalam masyarakat informasi yang diberi istilah global village, menuntut dan memaksa budaya dalam keinginan masyarakat “madura’ yang terhubung dengan masyarakat dunia. Ini berarti budaya dari berbagai negara tanpa ada pembatas mudah diakses dan di sukai kemudian ditumbuhkan. Tentu saja, budaya yang paling sesuai dan disukai masyarakat atau generasi “Madura” yang meneruskannya. Oleh karena itu, budaya Madura sebaiknya dan seharusnya diracik menjadi modal budaya serta menjadi industri kreatif, baik dalam wujud industri budaya ataupun industri non budaya (budaya sebagai bagian input kreatif). IsyaAllah, pendekatan seperti itu, kelestarian dan keberagaman kekayaan budaya Madura akan semakin kaya dan menjadi salah satu penopang peningkatan pendapatan masyarakat.
Process
Proses pengerjaan layout / mengatur tata letak naskah berkisar 5 hingga 7 hari
Proses pengerjaan mendesain cover buku berkisar 2 hingga 3 hari
Proses penerbitan ISBN dan pendapatan barcode berkisar 1 hingga 2 minggu
Proses pencetakan buku berkisar 5 hingga 7 hari